Govtech

Inovasi Snapdragon X Series dari Qualcomm Kurangi Jejak Karbon Bumi

 Inovasi Snapdragon X Series dari Qualcomm Kurangi Jejak Karbon Bumi

Uzone.id — Bukan hanya bermanfaat bagi pengguna, Snapdragon X Series oleh Qualcomm rupanya memainkan peran penting dalam upaya menjaga keberlangsungan lingkungan. Ini merupakan janji Qualcomm terhadap prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). 

Nitin Kumar, Vice President Product Management Technologies dari Qualcomm menyampaikan bahwa Snapdragon X dirancang dengan efisiensi daya tinggi, lebih baik dari kompetitornya. 

The architecture that we make needs much less power and drives a longer battery life,” jelasnya pada kesempatan wawancara di Snapdragon SEA Summit 2025 bersama Uzone.id (26/02).



Sebagai contoh, Kumar menyoroti sebuah laptop yang ditenagai oleh Snapdragon X memiliki daya baterai 2 hingga 3 hari lamanya, dibandingkan dengan laptop x86 yang kehabisan daya dalam beberapa jam saja. Maka dari itu listrik yang dikonsumsi menjadi jauh lebih sedikit karena pengguna tidak perlu sering mengecas laptopnya.


Salah satu inisiatif sustainability lain dari Qualcomm adalah pendekatan hybrid AI-nya, yang mengintegrasikan pemrosesan AI on-device dan cloud-based. ST Liew, Vice President and President Qualcomm SEATranz pada kesempatan yang sama menjelaskan kalau Qualcomm mengurangi kebutuhan resource dari permintaan pemrosesan cloud-based AI yang kian meningkat.

Liew menyebutkan untuk memproses 1 permintaan AI, membutuhkan 10x resource dibandingkan 1 permintaan pencarian internet biasa. Jika angka tersebut dikalikan dengan ribuan aplikasi AI serta jutaan pengguna di dunia, resource yang dibutuhkan akan sangat besar. 



That’s why you keep hearing things like we got to build all data centers, more power stations,” ujarnya.

Mengurangi konsumsi energi merupakan poin penting karena pusat data merupakan salah satu konsumen energi terbesar di dunia. Dengan mengalihkan sebagian beban komputasi ini ke perangkat individu yang ditenagai Snapdragon X Series, Qualcomm mengurangi kebutuhan akan infrastruktur pusat data tambahan yang pada akhirnya menurunkan konsumsi energi secara keseluruhan dan emisi karbon.

Perangkat yang ditenagai oleh Snapdragon X Series memiliki banyak keahlian pemrosesan AI secara offline seperti real-time alih bahasa, memodifikasi gambar, meningkatkan kualitas video atau gambar, dan banyak lainnya. Semua berkat Neural Processing Unit dengan kecepatan 45 TOPS, terlebih lagi terdapat integrasi Copilot+ oleh Microsoft dengan prosesor terbaru Qualcomm itu.