Imbas Donald Trump, Segini Biaya Apple untuk Bayar Tarif Impor

Uzone.id — Raksasa teknologi Apple termasuk dalam jajaran perusahaan yang harus kena imbas tarif impor Donald Trump. Setelah diumumkan dan diterapkan pada April 2025 lalu, tarif impor yang harus dibayar Apple di kuartal pertama 2025 mencapai USD900 juta (sekitar Rp14,6 triliun).
Meskipun Apple harus merogoh dana lebih dalam, tapi angka tersebut terbilang rendah jika dibandingkan dengan perusahaan sekelas Apple.
Analis menyebut kalau dibandingkan dengan pendapatan kuartal Apple, tarif impor tersebut sangat rendah. Diketahui, pendapatan kuartal pertama sebesar USD95,4 miliar, dengan pembayaran tarif impor Trump, Apple masih melaporkan laba per saham sebesar USD1,65.
“Sebuah rekor di kuartal pertama,” kata laporan tersebut, dikutip dari TechCrunch.
Tarif yang rendah ini bukan tanpa upaya dan kerja keras Apple. Setelah Trump mengumumkan akan menerapkan tarif besar, Apple langsung memindahkan sebagian besar produksi iPhone ke India dan Mac ke Vietnam.
Sementara untuk iPhone yang dibuat di China, Apple mengirimkannya ke luar Amerika Serikat demi menghindari ‘perang tarif’ China vs AS. Salah satu negara yang mendapatkan iPhone ‘Made in China’ adalah Indonesia.
Akan tetapi, yang paling terpukul dari produk-produk Apple adalah bisnis AppleCare dan aksesori, seperti casing dan suku cadang, yang dikenai tarif hingga 145 persen oleh Trump.
Meski begitu, Apple belum memberi sinyal kalau mereka akan menaikkan harga produknya. Bahkan, di Indonesia, harga iPhone 16 series yang dirilis pada April (pasca tarif Trump) masih cenderung normal dengan penurunan harga yang cukup signifikan.
“Belum ada pengumuman (kenaikan harga) untuk saat ini,” kata CEO Apple, Tim Cook dikutip dari sumber yang sama.
Cook juga menyebut bahwa banyak produk utama Apple — termasuk iPhone, iPad, dan Vision Pro — belum dikenakan tarif global karena masih dalam tahap investigasi oleh Departemen Perdagangan AS.
Sampai saat ini, pengguna iPhone dkk masih bisa bernafas lega karena tarif Trump belum berimbas banyak. Namun, belum tahu apakah situasi ini akan terus bertahan hingga perilisan iPhone 17 nanti atau justru akan berubah.