Automotive

Hindari Jam Macet di Bulan Puasa, Biar Tetap Tenang dan Adem

Brian Priambudi
Hindari Jam Macet di Bulan Puasa, Biar Tetap Tenang dan Adem

Uzone.id - Berkendara di kota-kota besar, tentunya tidak terhindarkan dari yang namanya macet. Nah di bulan puasa ini, terdapat jam-jam rawan macet yang harus diwaspadai para pengguna kendaraan pribadi nih.

Kemacetan memang masih menjadi masalah besar, hal ini dikarenakan waktu kerja dan sekolah disesuaikan agar tidak mepet dengan waktu berbuka puasa. Terlebih di bulan suci Ramadan, bagi yang berpuasa harus menjaga hati dan emosi agar ibadah berjalan lancar.

TMC Polda Metro Jaya pun menjelaskan terdapat jam-jam yang rawan terjadi kemacetan selama bulan puasa. Berdasarkan unggahan di Instagram TMC Polda Metro Jaya, kemacetan di bulan Ramadan kerap terjadi di jam berangkat kantor dan menjelang buka puasa.

Artinya jika pada pagi hari, kemacetan diperkirakan terjadi pada pukul 06.00 - 08.00 WIB yang bertepatan dengan masyarakat berangkat kantor dan masuk sekolah. Sementara di sore hari, biasanya kemacetan berlangsung pukul 16.00 - 18.30 WIB yang menjadi waktu berbuka puasa.





TMC Polda Metro Jaya pun menyarankan agar pengguna kendaraan bisa berangkat lebih awal untuk menghindari jam rawan macet tersebut.

"Hindari drama di jalan dengan berangkat lebih awal ya, Sobat Lantas. Biar nggak kena jam rawan macet," tulis keterangan akun TMC Polda Metro Jaya.



Nah selain menghindari jam rawan macet, terdapat beberapa tips juga yang bisa dimanfaatkan pengendara agar tidak mudah lelah di jalan selama menjalani ibadah puasa.

Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC) mengatakan jika perjalanan cukup jauh, maka harus mengubah kebiasaan berkendara. Seperti kurir atau ojek online yang memiliki durasi lama untuk berkendara harus memperbanyak istirahat.



Jusri menyontohkan, jika biasanya beristirahat setiap 2 jam berkendara maka harus dipersingkat. Istirahat yang diperbanyak saat puasa dapat membuat badan menjadi tidak mudah lelah.

"Biasanya pergi keluar kota itu 2 jam berkendara lalu istirahat, nah durasinya dikurangkan. Misalnya jadi 1,5 jam lalu istirahat atau satu jam saja berkendaranya, ini akan membuat badan segar kembali. Istirahatnya pun bisa yang menyegarkan, seperti mengerjakan shalat sunnah yang justru menambah pahala di bulan Ramadan ini," pungkasnya.