Gadget

Hands-on Motorola Edge 60 Pro: Desain Pantone yang 'Tahan Siksa'

Muhammad Faisal Hadi Putra
Hands-on Motorola Edge 60 Pro: Desain Pantone yang 'Tahan Siksa'

Uzone.id - Satu kata buat Motorola Edge 60 Pro, menarik. Dibalut warna yang catchy, desain yang sleek, serta menawarkan pengalaman penggunaan yang jauh berbeda ketimbang Motorola Edge 60 Fusion. Ya, baru saja meluncur di Indonesia, kami berkesempatan untuk jajal langsung Motorola Edge 60 Pro yang dijual dengan harga Rp7,6 jutaan ini. 

Motorola memang gak mengadopsi gimmick desain berwarna gradasi, corak yang ‘katanya’ mewah, dan lainnya. Cukup satu yang mereka tawarkan pada desain smartphone-nya, yakni warna Pantone. 

Pantone sangat familiar di kalangan desainer grafis yang mengutamakan konsistensi dan akurasi warna. Ada tiga opsi warna yang membalut bodi setebal 8,2 mm dengan bobot 186 gram ini, yakni Pantone Shadow, Pantone Dazzling Blue, dan Pantone Sparkling Grape.



Umumnya, brand lain hanya menerapkan varian warna berbeda dengan pada satu varian material bodi saja. Beda hal dengan Motorola Edge 60 Pro, masing-masing warnanya kasih tekstur yang berbeda. Seperti unit Dazzling Blue yang kami gunakan, lapisan akhir bodinya bertekstur seperti nilon.

Sementara Shadow memiliki lapisan belakang seperti kulit vegan, dan terakhir Sparkling Grape dengan bodi belakang bertekstur yang juga mirip kulit vegan, tapi tekstusnya lebih halus lagi. Seluruh tekstur ini dibuat anti kotor dan mudah dilap, bahkan tetap tahan terhadap semburan air.


Maklum, Motorola Edge 60 Pro sudah kantongi rating IP68/IP69 yang berarti punya ketahanan level tertinggi terhadap paparan air maupun terpaan debu. Bodinya cantik, tapi tahan di berbagai kondisi juga, berkat sertifikasi ketahanan kelas militer berkode MIL-STD 810H.

Jadi, standar militer ini berarti bahwa perangkat memiliki ketahanan tingkat tinggi terhadap berbagai hal, seperti guncangan, suhu ekstrem, kelembapan, dan ketinggian. 


Di depan, rata-rata smartphone menengah ke atas sudah mengadopsi layar datar yang bezel-less. Motorola tetap pertahankan desain tepian layar melengkung yang diberikan lapisan Gorilla Glass 7i. Satu yang kami agak sayangkan, kenapa masih mengandalkan sasis berbahan dasar plastik sih, Motorola?

Desain keseluruhannya kami suka, apalagi logo ‘M’ di belakang yang memperkuat identitas smartphone ini. Dengan warna biru terang—walau dapat casing dengan warna serupa, rasanya kami enggan menutupnya dengan casing. 



Layar P-OLED yang terang


Motorola Edge 60 Pro punya layar P-OLED seluas 6,7 inci dengan resolusi 1,5K atau 2.712 x 1.220 piksel, kerapatan pikselnya capai 441 ppi. Layarnya mampu suguhkan visual mulus berkat refresh rate 120Hz, serta memiliki kedalaman warna 10-bit dan juga dukungan HDR10+.

Keunggulannya nggak cuma itu, tapi juga tingkat kecerahan yang mencapai 4.500 nits pada peak mode. Mau pakai di dalam dan luar ruangan, Auto Brightness-nya secara pintar bakal menyesuaikan tingkat kecerahan layar dengan baik. 


Mau di luar ruangan dengan kondisi cahaya matahari yang terik pun, layarnya tetap terlihat tajam. Kalau di dalam ruangan dengan kondisi lampu yang cukup remang, cahaya layarnya tidak juga bikin mata sakit. 

Sebagai tambahan, layar Motorola Edge 60 Pro sudah mendukung in-display fingerprint yang juga responsif. 

Moto AI, ditopang Dimensity 8350 Extreme


Hello UI berbasis Android 15 disematkan pada smartphone ini, dan berhasil kasih pengalaman yang jauh lebih menyenangkan dari Edge 60 Fusion. Lebih sat set, booting pun cepat, buka atau beralih antar aplikasi juga jauh lebih mulus.



Oh ya, Motorola pun janjikan update versi OS hingga 4 tahun ke depan, sehingga harusnya Motorola Edge 60 Pro dapatkan pembaruan sampai Android 19. 

Hello UI dibekali Moto AI, kumpulan fitur AI untuk tunjang kreativitas dan produktivitas pengguna. Ketuk bodi belakang dua kali (bisa juga pas logo Moto) atau tekan dan tahan tombol AI di samping kiri bodi, ada banyak fitur AI yang tersaji.


Image Studio misalnya, fitur berbasis AI generatif yang sangat intuitif. Kalian bisa membuat gambar dengan berbagai macam model hanya lewat perintah teks. Bisa juga memanfaatkan Sketch to Image, membuat emoji, dan sebagainya.

Ada juga Pay Attention, untuk rekam, transkrip, dan menyimpulkan audio secara otomatis. Remember This untuk mengingat hal-hal yang mungkin kalian lupa, Catch Me Up untuk meringkas notifikasi, hingga kemampuan untuk membuat playlist musik secara otomatis di aplikasi pihak ketiga. 

Seluruh fitur AI ini diberikan sentuhan personalisasi oleh Motorola, sehingga hasil akhir atau jawabannya bakalan disesuaikan dengan preferensi penggunanya. Satu yang cukup disayangkan, Moto AI baru mendukung 3 bahasa saja, English, Portuguese, dan Spanish, belum ada dukungan bahasa Indonesia.


Motorola Edge 60 Pro ditenagai MediaTek Dimensity 8350 Extreme, chipset dengan arsitektur 4nm yang diklaim hemat daya. Prosesor ini terdiri dari CPU octa-core dengan konfigurasi 1x Cortex A715 dengan kecepatan 3,35 GHz, 3x Cortex A715 pada kecepatan 3,2 GHz, dan 4x Cortex A510 pada kecepatan 2,2 GHz, serta GPU Mali G615-MC6.

Di Indonesia, hanya ada satu varian RAM dan memori penyimpanan, yakni 12 GB dan 256 GB. Makanya seluruh proses yang berjalan terasa lebih mulus, lantaran Motorola benamkan RAM LPDDR5X dan memori UFS 4.0 pada Edge 60 Pro.

Soal daya, Motorola Edge 60 Pro andalkan baterai 6.000 mAh berjenis silicon-carbon yang dapat diisi menggunakan fast charging 90W serta wireless charging 15W.


Spesifikasi lainnya, Motorola Edge 60 Pro bawa kamera yang jauh lebih baik. Komposisinya terdiri dari 50 MP Sony  LYT-700C dengan OIS untuk kamera utama, kamera ultrawide 50 MP Samsung JNS dengan autofokus, dan kamera telephoto 10 MP dengan OIS dan 3x optical-zoom, sedangkan kamera depannya 50 MP.

Kemampuan videonya bisa merekam 4K pada 30 FPS atau 1080p di 60 FPS. Kalian juga dapat mengaktifkan perekaman video HDR10+ pada smartphone ini. Dan, seluruh hasil gambar dapat menghasilkan kualitas warna yang sudah disertifikasi juga oleh Pantone.

Motorola Edge 60 Pro mulai dijual pada 23 Juli mendatang dengan harga Rp7.699.000. Motorola kasih harga khusus pada penjualan perdananya senilai Rp7.399.000.