Startup

Grab Tetap Keukeuh Tak Ada Diskusi Soal Merger dengan GoTo

Vina Insyani
Grab Tetap <em>Keukeuh</em> Tak Ada Diskusi Soal Merger dengan GoTo

Uzone.id — Kabar mengenai merger antara Grab dan GoTo (Gojek) terus muncul ke permukaan, bahkan hampir setiap pekan di paruh pertama tahun 2025 ini. Setiap kabar muncul, kedua belah pihak tetap membantah adanya proses tersebut.

Penegasan ini juga kembali disampaikan oleh pihak Grab Indonesia pada acara Diskusi Terbatas bersama dengan Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia.

Ia menegaskan bahwa Grab Holdings Limited telah menyampaikan dalam form 6-K US SEC (Securities and Exchange Commission), Grab telah membantah adanya diskusi apapun dan Grab juga belum menandatangani perjanjian apapun.



Dokumen tersebut berbunyi “Terdapat pemberitaan di media bahwa kami terlibat dalam diskusi untuk potensi transaksi dengan PT Goto, kedua pihak tidak terlibat dalam diskusi apapun pada saat ini, dan Grab belum menandatangani perjanjian yang pasti.”

“Mudah-mudahan ini bisa menjawab, bahwa tidak ada pembicaraan dan tidak ada agreement antara kami dan GoTo,” kata Neneng.

Saat ini, Grab Holdings akan terus berhati-hati dan selektif dalam mengalokasikan modalnya. Mereka akan mempertahankan standar tinggi (high hurdle rate) dalam setiap keputusan investasi, dengan fokus pada pertumbuhan organik yang menguntungkan.



“Indonesia akan terus menjadi negara yang penting untuk misi perusahaan dan kami terus mengamati para pelanggan, mitra pengemudi, dan mitra dagang kami di Indonesia,” tambahnya.

Isu Grab akan mencaplok bisnis GoTo terus menguat dan disebut-sebut bakal rampung pada kuartal II-2025. GoTo dilaporkan melepas semua unit usaha mereka kepada Grab, kecuali bisnis finansial mereka. Bahkan Grab kabarnya sudah merekrut penasihat untuk menangani proses akuisisi, dimana kesepakatan finalnya masih bergantung kepada pendanaan akuisisi.

Namun, hingga saat ini, baik Grab maupun GoTo masih terus membantah mengenai kabar ini. Masing-masing perusahaan menyebut belum ada kesepakatan maupun diskusi mengenai hal tersebut hingga saat ini.

Sebelumnya, GoTo sempat menyebut bahwa pihaknya saat ini telah menerima penawaran merger dari sejumlah pihak. Namun, pihak GoTo tidak menjelaskan secara detail soal jenis penawaran yang mereka maksud.