Google Kenalkan Doppl, Aplikasi Virtual Try-On untuk Fesyen

Uzone.id – Google Labs hadirkan aplikasi eksperimental bernama Doppl yang siap bantu pengguna untuk mencoba pakaian secara virtual.
Aplikasi ini disebut-sebut mirip seperti fitur baru di Google Shopping yang baru saja diluncurkan di bulan Mei 2025 kemarin. Keduanya sama-sama memungkinkan pengguna untuk mencoba miliaran item pakaian secara virtual.
Namun, Doppl telah dilengkapi dengan fitur lain yang membuat aplikasi ini lebih menarik. Salah satunya kemampuan untuk menghidupkan foto menjadi video dengan bantuan AI.
Cara menggunakan Doppl untuk membantu memvisualisasikan bagaimana pakaian akan terlihat di tubuh pun cukup mudah. Begini caranya:
- Unduh aplikasi Doppl dari Google Play Store atau App Store.
- Unggah foto seluruh tubuh. Jika tidak memiliki foto siap pakai, pilih salah satu model AI yang telah disediakan oleh Doppl.
- Selanjutnya, pilih pakaian yang ingin dicoba. Doppl akan segera menampilkan bagaimana pakaian tersebut terlihat pada foto atau model AI.
- Setelah hasilnya muncul, pengguna bisa membagikan foto tersebut di media sosial atau mengambil tangkapan layar untuk disimpan.
Sayangnya, Doppl juga masih memiliki keterbatasan. Untuk saat ini, pengguna baru bisa menggunakan Doppl untuk mencoba atasan, bawahan, dan gaun. Doppl belum mendukung visualisasi untuk sepatu, pakaian dalam, baju renang, dan aksesoris.
Kemudian, meski gambar yang dihasilkan dapat membantu pengguna memvisualisasikan bagaimana pakaian tersebut akan terlihat saat dipakai, hasil tersebut tidak memberikan saran ukuran atau menunjukkan ketersediaan ukuran.
Ditambah, bahwa Doppl adalah sebuah eksperimen, jadi gambar yang dihasilkan mungkin mengandung kesalahan terkait bentuk tubuh, ciri-ciri pribadi, atau detail pakaian.
Selain itu, Doppl juga membuat persyaratan yang cukup ketat bagi penggunanya. Aplikasi ini baru dapat digunakan pada pengguna Google berusia 18 tahun ke atas. Dan karena masih bersifat eksperimental, untuk saat ini hanya pengguna Google yang berdomisili di AS saja yang bisa menggunakannya.
Setiap pengguna juga memiliki jatah atau kuota terbatas untuk menggunakan fitur visualisasi pakaian per bulannya. Google Labs sendiri tidak menyebutkan secara spesifik berapa jumlah kuota untuk masing-masing pengguna. Namun, kuota ini akan diperbarui secara otomatis setiap awal bulan.
Juga, apabila terjadi lonjakan permintaan penggunaan, Google mungkin akan membatasi sementara jumlah visualisasi yang dapat dibuat. Ini dilakukan agar sistem tetap berjalan lancar dan tidak mengalami down.