Google Dipaksa Jual Chrome, OpenAI Sudah Siap Beli

Uzone.id – Google saat ini tengah dalam perhatian ketat Amerika Serikat setelah keputusan pengadilan tahun lalu menyatakan bahwa Google memonopoli platform pencarian online lewat Chrome.
Akibatnya, Departemen Kehakiman pun memberi usulan agar Google menjual browser Chrome miliknya. Meski Google belum menunjukkan langkah terkait masa depan Chrome, namun ada nama yang tertarik mengambil alih browser tersebut jika Google terpaksa menjualnya.
OpenAI, induk dari ChatGPT terlihat berminat mengakuisisi Chrome jika Google benar-benar menuruti usulan dari Departemen Kehakiman.
Melansir dari Bloomberg, kepala ChatGPT, Nick Turley mengatakan bahwa perusahaan berminat untuk membelinya.
“Ya, tentu saja kita berminat, seperti yang lain kita juga berminat,” katanya.
Saat ini, pengguna menggunakan asisten AI ChatGPT di Chrome melalui plugin, tetapi Turley mengatakan mungkin akan ada integrasi yang lebih mendalam jika OpenAI benar-benar memiliki browser tersebut.
Di bawah kepemilikan OpenAI, Turley menyebut bahwa Chrome bisa "memperkenalkan pengguna pada pengalaman pertama AI."
Chrome bukan satu-satunya yang kemungkinan harus dilepas Google. Secara terpisah, seorang hakim mendakwa Google akibat keterlibatannya dalam perilaku anti-persaingan atas teknologi iklan daring.
Tidak mengherankan bahwa nantinya semakin banyak perusahaan teknologi besar yang tertarik mengakuisisi salah satu dari banyaknya layanan populer yang dikembangkan Google selama bertahun-tahun.
Akan tetapi, jika Google benar-benar menjual layanan mereka ke banyak pihak, hal ini tak menutup kemungkinan kalau pemilik baru akan melakukan monopoli serupa dengan Google.
Hingga saat ini, Departemen Kehakiman AS masih memperbolehkan Google untuk tetap melanjutkan operasionalnya seperti biasa di tengah permintaan untuk melepas Chrome.
Sebelumnya, pada Desember 2024 lalu, pemerintah AS memaksa Google untuk menjual Chrome sebagai bagian dari penyelesaian kasus anti monopoli di Amerika Serikat.
Departemen Kehakiman AS (DOJ) meminta Google untuk menjual peramban web Chrome karena dianggap memiliki bagian penting dari dominasi Google di pasar pencarian internet. Putusan ini didasarkan pada tuduhan bahwa Google telah melakukan monopoli ilegal dalam pencarian dan iklan online.