Dukung Ekonomi RI Lewat AI, Google Cloud Siap Kucurkan Rp1.400 T

Uzone.id – Sejak dibangun oleh Google Cloud pada tahun 2020, Jakarta Cloud Region telah menjadi kontributor signifikan bagi perekonomian Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, Google Cloud diperkirakan telah menyumbang Rp900 triliun dalam sektor ekonomi, dan telah mensupport sebanyak 92.000 lapangan kerja per tahun.
Tidak berhenti di sini, Google Cloud masih terus berambisi untuk jadi yang terdepan di Asia.
“Kita tidak berhenti di sini, the next five years kita mau untuk kontribusi Rp1.400 triliun further economic value. Dan kita punya goals yang sangat ambisius, di mana kita mau untuk supporting 240.000 jobs,” ungkap Fanly Tanto selaku Country Director Google Cloud Indonesia.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Google Cloud mengungkapkan beberapa inisiatif baru yang dirancang untuk mendorong peningkatan nilai ekonomi di masa depan, mendukung visi Indonesia Emas 2045, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.
Bangkit Bersama AI
Google Cloud telah melakukan ekspansi Cloud Region untuk memenuhi kebutuhan AI yang terus meningkat. Ekspansi ini secara khusus mendukung penerapan machine learning dan predictive analytics.
“Dan juga, kita announce untuk expand AI computing capacity untuk addressing local demand. Jadi, our local demand, regulated companies terutama harus ada,” ungkap Fanly.
Google Cloud investasi ke startup lokal
Ekosistem startup Indonesia menunjukkan potensi luar biasa dengan lebih dari 25 persen startup regional berasal dari Indonesia. Menariknya, 57 dari startup ini merupakan pemain penting dalam ekonomi digital nasional. Lebih lanjut, 70 persen unicorn Indonesia mempercayakan infrastruktur mereka kepada Google Cloud.
“Dan kita selalu ingin play a role. Dari baby kita bareng-bareng sampai jadi unicorn itu adalah tujuan yang ingin kita capai bersama-sama. Kenapa kita mau melakukan itu? Karena kita melihat kalau misalnya startup maju, small business maju, UMKM maju, kita tuh bisa unblocking berapa? Rp990 triliun. Ini nilai yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia bersama,” ungkap Fanly.
Indonesia AI Focus
Google Cloud menjalin kerja sama dengan Komdigi untuk membangun 100 startup di Indonesia lewat Southeast Asia Indonesia AI Focus Program, disingkat menjadi Indonesia AI Focus. Program ini didesain untuk mendukung para entrepreneur dan startup lokal.
Pihak Google akan fokus pada bagaimana mereka dapat membangun produk dan solusi dengan memanfaatkan Generative AI (Gen AI) atau Agentive AI sebagai teknologi inti. Serta, bagaimana produk dan solusi yang telah dibangun tersebut dapat diperluas dan dibagikan ke pasar baru, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Indonesia AI Focus akan digelar sepanjang September hingga November 2025 secara gratis. Program ini akan memilih 20 startup terpilih yang dikurasi Google Cloud bersama Komdigi. Adapun berbagai manfaat yang akan diperoleh startup meliputi:
- Google Cloud Credit hingga US$350.000.
- Dukungan teknis untuk integrasi AI tech stack.
- Bimbingan (mentorship) khusus dari para ahli Google dan pakar industri.
- Peluang pertemuan dengan investor potensial.
- Akses ke jaringan pelanggan Google Cloud, mendorong peluang kolaborasi antar pelanggan.
Indonesia BERDaiA
Hari ini di Google Cloud Summit Jakarta 2025, Google Cloud mengumumkan peluncuran “Indonesia BerdAIa”. Ini merupakan sebuah program ekosistem untuk membantu organisasi membangun dan menerapkan solusi AI kustom yang memberikan nilai nyata yang terukur.
Riset dari Public First mengungkapkan bahwa jika organisasi lokal menerapkan AI secara efektif, mereka dapat berkontribusi terhadap nilai ekonomi sebesar Rp620 triliun (US$38 miliar) untuk Indonesia pada tahun 2030.
Program ini akan memanfaatkan technology stack AI Google Cloud yang terintegrasi sepenuhnya, termasuk model Gemini 2.5 terbaru dan model media gen AI yang diumumkan minggu ini di Google I/O, serta dukungan dari para pakar AI, dan ekosistem partner untuk membantu organisasi mengembangkan misi masing-masing.
JuaraGCP
Developer Indonesia telah menunjukkan performa luar biasa dalam program JuaraGCP, menyelesaikan lebih dari 672.000 lab pelatihan interaktif dengan partisipasi dari 280 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Menariknya, lebih dari 60% lab yang diselesaikan dalam dua tahun terakhir berfokus pada AI, menunjukkan dedikasi developer lokal dalam menguasai tools AI enterprise seperti Vertex AI dan Gemini Code Assist.
Ke depannya, JuaraGCP menargetkan penyelesaian minimal 800.000 lab pada akhir tahun 2026. Target ini akan didukung melalui berbagai kegiatan seperti Cloud Next Extended, DevFest, dan Build with AI — bekerja sama dengan 55 Google Developer Group di berbagai wilayah dan universitas di Indonesia.
Untuk lebih menambah peningkatan keterampilan nasional di bidang AI, Google Cloud juga telah meluncurkan sertifikasi AI generatif (gen AI) baru untuk peserta non-teknis, yang dilengkapi dengan kursus pelatihan yang ditawarkan tanpa biaya.
Komitmen peningkatan keterampilan terbaru ini menjawab temuan penelitian terbaru dari Public First, yang mendapati bahwa 90% orang Indonesia tertarik dengan pelatihan tambahan untuk menerapkan AI secara lebih efektif dalam pekerjaan mereka.