Gak Mempan Minta Karyawan Resign Mandiri, Google Tetap Jalankan PHK

Uzone.id — Google kabarnya semakin memperluas ‘strategi’ mereka dalam mengurangi jumlah karyawan di seluruh dunia. Setelah meminta karyawannya di divisi Platforms & Devices untuk resign mandiri, kini hal yang sama dilakukan Google ke divisi yang lain.
Dalam laporan terbaru, Google dikabarkan telah memberi tahu para karyawan di divisi operasional dan cloud bahwa mereka akan melakukan pemangkasan sebagai bagian dari re-organisasi internal.
Google kembali memperluas penawaran program resign mandiri ini ke pekerja full-time di Amerika Serikat yang berada di divisi People Operations, divisi HR (Human Relations) mulai awal Maret 2025 ini.
Bagi karyawan HR yang ingin ikut program ini, Google menawarkan pesangon sebesar 14 minggu gaji dan satu minggu tambahan untuk setiap satu tahun masa kerja. Benefit ini berlaku untuk karyawan level 4 dan juga 5 atau karyawan menengah hingga level senior.
Selain memperluas program ‘voluntary exit’ ke divisi lain, Google juga kabarnya melakukan pemangkasan di unit cloud-nya, sebagian besar PHK ini berdampak pada staf pendukung operasi.
“Tim kami terus melakukan perubahan untuk beroperasi secara lebih efisien, menghilangkan lapisan-lapisan (pekerjaan), dan memastikan bahwa mereka siap untuk kesuksesan jangka panjang," ujar juru bicara Google, Brandon Asberry, dikutip dari CNBC International, Senin, (03/03).
Ia melanjutkan, “Pekerjaan akan terus berjalan sebagaimana kami terus berinvestasi pada prioritas terbesar perusahaan kami dan peluang-peluang yang signifikan di masa depan.”
Selain meminta resign dan memangkas jumlah karyawan, Google juga turut memindahkan beberapa jabatan ke negara lain. Pemangkasan di Google sendiri menjadi agenda tahunan bagi perusahaan dan Google menyebut bahwa reorganisasi adalah bagian dari proses bisnis yang normal.