Automotive

Gak Mau Kalah sama China, Honda Incar Pasar Motor Listrik Global

Brian Priambudi
Gak Mau Kalah sama China, Honda Incar Pasar Motor Listrik Global

Uzone.id - Honda sudah menjadi raja sepeda motor dunia dengan penjualan lebih dari Rp20 juta unit setahun, menjadi pabrikan paling laris secara global. Di era elektrifikasi ini, merek motor asal Jepang itu tidak ingin kalah dengan China soal jualan motor listrik.

Belakangan ini mere motor China memang gencar menawarkan motor listrik di pasar Global, namun Honda tak tinggal diam, beberapa model sudah diluncurkan di negara-negara tertentu sebagai ekspansi produk.

Bahkan tanpa ragu-ragu dalam keterangan resmi terbarunya, Honda ingin menjadi produsen nomor satu di segmen motor listrik.

"Di masa mendatang, Honda akan berusaha untuk merebut pangsa pasar No. 1 di pasar sepeda motor listrik," sebut merek Jepang tersebut di siaran pers yang dipublikasikan di situs resmi mereka.



Untuk produk motor listrik, Honda telah meluncurkan Actibe e: dan QC1 di India pada Februari 2025 kemarin. Lalu mereka juga mulai menjual CUV e: dan ICON e: di beberapa negara seperti Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.

CUV e: juga berpotensi untuk dijual di luar Asia, rencananya Honda akan memperluas penjualan motor listrik ini hingga ke negara-negara Eropa dan Jepang.

Honda juga akan mempersiapkan beragam motor listrik lainnya di pasar global untuk mencapai tujuan pemimpin pasar kendaraan elektrifikasi roda dua.



Bahkan tak tanggung-tanggung, merek berlogo sayap itu akan memproduksi motor listrik di pabrik khusus yang akan beroperasi di India pada 2028 mendatang. Dengan bekal ini, mereka meyakini bisa memperkuat struktur bisnisnya di industri elektrifikasi.

Sebelumnya, Honda mengumumkan pencapaiannya di tahun fiskal 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2025. Laporan tersebut mencatatkan penjualan motor mencapai 20,57 juta unit secara global. 

Dengan perolehan tersebut, laporan Honda menyebutkan mereka telah mencaplok 40 persen pangsa pasar motor di seluruh dunia. 

Capaian ini pun mencatatkan rekor sepanjang masa untuk penjualan tertinggi pada tahun fiskal di 37 negara dan wilayah.