Govtech

Erafone Daur Ulang Limbah Elektronik Lewat Program ‘Jaga Bumi’

Vina Insyani
Erafone Daur Ulang Limbah Elektronik Lewat Program ‘Jaga Bumi’

Uzone.id — Erafone menghadirkan program Jaga Bumi sebagai langkah proaktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Program ini juga merupakan bagian dari strategi keberlanjutan, tanggung jawab lingkungan, serta kerangka ESG yang diterapkan perusahaan.

Melalui program ini, Erafone berkomitmen untuk mengelola limbah elektronik atau e-waste dengan cara menyediakan fasilitas pengumpulan e-waste di berbagai wilayah Indonesia. 

Nantinya, sampah elektronik yang terkumpul di sejumlah titik drop box Erafone akan didaur ulang melalui proses yang ramah lingkungan. Tak hanya menjadi program ramah lingkungan, Jaga Bumi ini juga menjadi opsi aman bagi masyarakat yang memiliki sampah elektronik.



Di tahap awal, Erafone akan menghadirkan 10 drop box di 10 gerai Erafone yang tersebar di seluruh DKI Jakarta. Tahun ini, perusahaan menargetkan 25 sampai 50 drop box di lima wilayah kerja mereka.

Untuk menggelar program ramah lingkungan ini, Erafone tidak bekerja sendiri namun mengajak mitra-mitra mereka untuk mengelola limbah tersebut.

“Kami menunjuk mitra-mitra yang kompeten untuk mengelola limbah elektronik. Mereka akan melaporkan kembali progress daur ulang yang dilakukan,” kata Head of CSR Erajaya Grup Rezza Lazuardi Pramata, Kamis (27/2).

Erafone berharap adanya program ini bisa mendorong kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap pengelolaan sampah elektronik yang mengandung bahan berbahaya, seperti timbal dan merkuri. 



Karena, jika tidak dikelola dengan benar, sampah jenis ini berisiko mencemari lingkungan. Apalagi saat ini menurut laporan Waste4Change, Indonesia menghasilkan 2 juta ton sampah elektronik setiap tahunnya dengan pengelolaan hanya sekitar 17,4 persen.

“Melalui erafon Jaga Bumi, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta membangun kebiasaan konsumsi elektronik yang lebih bertanggung jawab demi masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.

Erafone menjelaskan bahwa program Jaga Bumi akan bersifat jangka panjang sehingga membutuhkan keterlibatan lintas stakeholder, tidak hanya masyarakat tetapi juga pemerintah, dan berbagai pihak terkait lainnya.