Digilife

Elon Musk Akan Undur Diri dari Kabinet Donald Trump, Apa Alasannya?

Vina Insyani
Elon Musk Akan Undur Diri dari Kabinet Donald Trump, Apa Alasannya?

Uzone.id — Di tengah perbedaan pendapat yang tengah berlangsung antara Elon Musk dan Donald Trump, bos Tesla ini disebut akan meninggalkan pemerintahan AS setelah ditunjuk jadi pemimpin DOGE (Department of Government Efficiency).

Dirinya akan undur diri setelah menyelesaikan misi dalam memangkas pengeluaran pemerintah AS dan mengurangi ukuran tenaga kerja di pemerintahan AS saat ini, khususnya di tingkat federal.

Kabar ini disampaikan oleh Donald Trump pada 3 April 2025 lalu, dimana presiden AS tersebut memberi tahu para anggotanya bahwa bos Tesla ini akan pergi dari jajaran kabinet saat ini.



"Elon adalah orang hebat, tetapi dia juga memiliki perusahaan yang harus dijalankan–sejumlah perusahaan yang harus dijalankan," kata Trump.

Meski tak menyebut tanggal pasti kapan Musk mundur dari kabinet, namun Trump mengindikasikan bahwa Musk akan pergi "beberapa bulan” ke depan. 

"Kami tidak terburu-buru, tetapi akan ada saatnya Elon harus pergi," tambahnya.

Trump tidak menyebutkan alasan jelas maupun tanggal pasti Elon Musk selesai memimpin DOGE. Ia juga tak menyebutkan apakah Musk pergi sebelum waktu tugasnya sebagai stafsus berakhir (130 hari) atau setelah memenuhi waktu tugas tersebut.

DOGE sendiri adalah sebuah entitas yang bertugas untuk memangkas anggaran federal dan merampingkan tenaga kerja pemerintah. Meski nantinya Musk sudah undur diri, namun departemen ini diklaim akan tetap ada, kata orang dalam, dikutip dari Bloomberg News.



Para pekerja DOGE pun akan terus memegang jabatan mereka di lembaga-lembaga untuk melakukan pemotongan biaya dan personil lebih lanjut. Salah satunya, Tesla Inc, perusahaan pembuat kendaraan listrik yang dipimpinnya, mengalami penurunan penjualan karena aktivitas politiknya.

Tak hanya itu, dirinya juga kemungkinan akan mengalami kerugian akibat adanya tarif pajak impor yang ditetapkan oleh Donald Trump pada barang-barang impor yang masuk. Bahkan, saham Tesla langsung anjlok karena jadi salah satu yang akan terkena dampak signifikan akan peraturan baru ini.