Diganggu Ormas juga, Pabrik VinFast di Subang Terancam Batal Dibangun?

Uzone.id - Kawasan industri Subang rupanya masih kental dengan aksi premanisme, terutama yang dilakukan oknum ormas. Tidak hanya BYD, merek mobil Vietnam VinFast pun mengaku direcoki ormas.
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mengungkapkan bahwa pabrik VinFast asal Vietnam yang berlokasi di area yang sama juga mengalami hal serupa dari ormas.
“Bukan hanya BYD, saya juga pernah mendapat laporan dari VinFast mengenai gangguan-gangguan saat pembangunan pabriknya. Saya sudah bantu komunikasikan langsung ke wilayah setempat,” ujar Moeldoko belum lama ini dikutp Uzone.id.
Menurutnya, seluruh pihak perlu menjaga iklim investasi tetap kondusif bagi investor yang telah berinvestasi di dalam negeri.
"Kami mengimbau supaya di tengah situasi iklim dunia usaha yang perlu perhatian, maka semua masyarakat Indonesia harus menciptakan iklim investasi yang baik, jangan sampai pengangguran makin banyak," tutur Moeldoko.
Ia menambahkan, jika investor hengkang dari Indonesia karena tidak mendapatkan jaminan keamanan dari aksi premanisme, maka angka pengangguran di Indonesia berpotensi semakin meningkat.
"Di satu sisi kan ironis, kami perlu peluang untuk bekerja, ada orang datang memberikan peluang tapi diganggu sama yang lain, ini tidak benar ini," lanjut Moeldoko.
Maka dari itu, Moeldoko menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung pemerintah daerah (pemda) untuk mengambil langkah serius dalam memberantas aksi premanisme ormas.
Sebagai informasi, produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, sedang membangun pabrik perdananya di Indonesia, tepatnya di Subang, Jawa Barat, dengan nilai investasi awal sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun.
Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 170 hektare dengan kapasitas produksi mencapai 50.000 unit mobil listrik per tahun.
Fasilitas tersebut mencakup berbagai area produksi utama seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop, hingga area pengujian.
Rencananya, pabrik ini akan mulai beroperasi pada kuartal IV/2025 dengan lini produksi mobil listrik VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 yang akan dipasarkan di Indonesia.