Digilife

DeepSeek Terancam Diblokir Donald Trump, Gara-gara Apa?

Vina Insyani
DeepSeek Terancam Diblokir Donald Trump, Gara-gara Apa?

Uzone.id — Pemerintahan Donald Trump tengah mempertimbangkan untuk memperluas pemblokiran pada chatbot AI, DeepSeek di tengah memanasnya perang tarif antara AS dan China.

Dalam laporan The New York Times, tak hanya membatasi warganya untuk mengakses DeepSeek, Trump juga berencana membatasi DeepSeek untuk membeli chip dari Nvidia.

Ada dua alasan kenapa Trump memojokkan DeepSeek saat ini. Pertama, pembatasan akses DeepSeek ini merupakan bagian dari strategi Trump dalam menghadapi China terkait perang tarif yang sampai saat ini berlangsung. 



Kedua, batasan ini dilakukan agar Amerika Serikat tidak kalah saing dari China soal AI. Yap, Donald Trump sadar betul kalau kehadiran DeepSeek beberapa waktu terakhir cukup menggoyahkan ChatGPT sebagai AI ‘kesayangan’ warga global.

Oleh karena itu, Trump bergerak cepat dengan mempertimbangkan pembatasan baru terhadap laboratorium AI China DeepSeek. Selain akses, Trump akan membatasi Lab DeepSeek untuk membeli chip AI dari Nvidia.

Nvidia juga terkena imbasnya dimana AS akan melarang mereka menjual chip AI ke perusahaan-perusahaan berbasis di China setelah perusahaan ini ketahuan menjual komponen-komponen AI secara diam-diam ke perusahaan China dan negara lainnya.

Pembatasan akses ini semakin menguat setelah adanya laporan dari kongres AS yang menyebut kalau DeepSeek menggunakan 60 ribu chip Nvidia, termasuk 20 ribu chip yang dilarang dijual ke China.

Perang tarif antara China dan AS terus berlangsung hingga saat ini. Terbaru, AS memasang tarif sebesar 245 persen untuk barang-barang yang diimpor dari China.



Beberapa barang yang akan terimbas dari tarif ini termasuk barang-barang yang dijual di e-commerce seperti Amazon, Temu, Shein dan lainnya. 

Selain itu, tarif ini juga berimbas pada sektor lain seperti elektronik dan menyebabkan kenaikan harga hingga pemangkasan karyawan di beberapa perusahaan mobil, termasuk Volvo. 

Meski sebelumnya Trump menyebut tidak akan menerapkan tarif ini pada barang elektronik, namun nyatanya Trump menyebut akan menerapkan tarif lain bernama tarif semikonduktor untuk perangkat-perangkat elektronik. 

Alhasil, perusahaan seperti Apple harus mulai memikirkan strategi agar produknya tidak terkena imbas dari perang harga antara Trump dan negara-negara lain, khususnya China.