Dari Tim Cook hingga Joswiak: 5 Hal Tak Terlupakan dari WWDC 2025
Uzone.id – Setelah menghadiri secara langsung, perhelatan Worldwide Developer Conference (WWDC) yang digelar tahunan oleh Apple tak cuma menjadi ajang pamer sistem operasi baru saja. Acara ini nyatanya seperti menjadi hub pertemuan banyak orang dari berbagai latar belakang. Developer, creator, media, hingga petinggi-petinggi Apple yang menggerakkan perusahaan ke arah inovatif.
Sebagai first-time WWDC attendee, berikut rangkuman keseruan acara WWDC yang menjadi highlight selama pekan ini.
1. Acara outdoor: energetik, ramai, dan fokus
Berbeda dengan peluncuran iPhone dan kawan-kawannya, WWDC bertempat persis di Apple Park. Panggung di area luar, di mana kursi-kursi undangan disebar di depannya.
Jika di Steve Jobs Theater para undangan tidak perlu khawatir kegerahan dan terkena silaunya sinar matahari, lain halnya di area WWDC. Kekhawatiran kepanasan dan lain sebagainya ternyata tidak terjadi juga. Cuaca yang sangat adem dengan suhu belasan derajat celcius membuat acara tetap nyaman.
Energi para undangan yang terdiri dari developer, media, dan creator itu maksimal disalurkan untuk ingar-bingar hajat Apple. Riuh dan tepuk tangan yang mengisi ruang terbuka itu sangat magis.
Rasanya semua orang sudah tahu apa yang harus dilakukan: saling menyapa, saling memberi semangat, kemudian memberi tepuk tangan saat Tim Cook dan Craig Federighi muncul di panggung, hingga tetap fokus mendengar, mencatat, dan merekam semua pengumuman dari awal sampai habis.

Entahlah. Memang beda acara-acara Apple. Selamat dulu untuk peluncuran iOS 26, iPad 26, macOS Tahoe, watchOS 26, dan dan visionOS 26!
2. Ketemu Tim Cook!
Seperti tulisan yang sudah dipublikasikan sebelumnya, kami membagikan cerita setelah bertemu sang CEO, Tim Cook.
Sebuah kejutan yang sangat subtle, alias halus. Tidak terlalu ada pergerakan yang kikuk atau bikin curiga, namun tetap bikin penasaran.
Saat keynote WWDC usai, kami memang sempat tergesa-gesa diminta bergegas pindah ke ruangan yang entah ada di mana. Kami hanya mengikuti instruksi, lalu masuk ke ruangan yang isinya ada sofa dan meja panjang untuk rapat.
Setelah menunggu lebih dari 30 menit, tiba-tiba datang Tim Cook untuk menghampiri kami semua dari Indonesia. Bersalaman, berkenalan, bercerita singkat tentang kesan selama keynote WWDC, upgrade OS yang paling bikin penasaran, hingga ‘menagihnya’ untuk kembali berkunjung ke Indonesia.

Ia pun menjawab ia tidak sabar untuk segera ke Indonesia meski belum tahu kapan waktu pastinya. Dari ucapannya, tampaknya Indonesia meninggalkan kesan positif untuk Tim Cook.
3. Main ke Durability Labs-nya Apple
Tidak pernah membayangkan bisa berkunjung ke tempat di mana produk-produk Apple diujicoba seperti Durability Labs. Kesempatan itu pun akhirnya datang juga.
Durability Labs Apple tidak terletak di markas besarnya di Cupertino, namun terpisah di area Sunnyvale. Kami harus naik shuttle bus untuk ke sana. Tidak lama, mungkin sekitar 15-20 menit jaraknya – tentunya tanpa macet seperti di Jakarta.

Di Durability Labs, kami berkesempatan menyaksikan bagaimana iPhone, iPad, MacBook, sampai Vision Pro dites ketahanannya. Mulai dari Drop Test (uji jatuh atau dibanting), IPX Test (uji ketahanan air), Vibration Test (tes getaran), uji coba baterai, hingga uji coba di kondisi suhu tertentu.
Kalau ingin melihat lebih detail, bisa cek video TikTok atau Instagram Reel Uzone.
4. Screening ‘F1: The Movie’ di Steve Jobs Theater
Kapan lagi screening film di Steve Jobs Theater? Diproduksi oleh Apple Studios dan Monolith Pictures, ‘F1: The Movie’ disutradarai Joseph Kosinski dan dibintangi Brad Pitt, Javier Bardem, dan Kerry Condon.
Sebagai film hasil produksi Apple Studios dan akan muncul di Apple TV+, ‘F1: The Movie’ menampilkan Pitt sebagai Sonny Hayes sebagai pembalap Formula One yang sempat pensiun karena kecelakaan fatal, dan akhirnya memutuskan untuk kembali mengaspal untuk tim Apex Grand Prix.
Selain bertempat di Steve Jobs Theater, screening film ini turut menghadirkan tamu spesial, yaitu Jerry Bruckheimer sebagai salah satu produser.

Dalam screening ini, Bruckheimer membagikan cerita bagaimana proses pembuatan film tersebut, mulai dari dari teknikal saat mengendarai mobil balap, rasanya bekerja sama dengan Brad Pitt, hingga teknis pengambilan gambar menggunakan equipment canggih yang juga didukung oleh Apple.
5. Ngobrol bareng Greg “Joz” Joswiak
Bertemu Joz juga termasuk kejadian yang tidak disangka-sangka, karena lagi-lagi ini adalah kejutan bagi undangan dari Indonesia.
Kami bertemu Joz di hari ketiga rangkaian acara WWDC, yakni pada Rabu, 11 Juni lalu. Pertemuan yang jauh dari formal – semua serba kasual, berbincang di pinggir taman di dalam Apple Park, ditemani pohon rindang.
Obrolan selama 30 menit itu kurang lebih menceritakan tentang bagaimana Apple selama ini berinovasi, apa yang menjadi pondasi utama bagi Apple untuk terus berkomitmen pada teknologi dan pengguna setianya di luar sana, serta menjaga kreativitas sebagai DNA penting bagi perusahaan.
Istimewanya, di pekan kami bertemu, itu adalah hari jadi Joz bekerja di Apple ke-39 tahun. Kawan lama Steve Jobs ini tampak begitu berdedikasi untuk perkembangan perusahaan, yang tak hanya berpusat sebagai perusahaan teknologi bernilai fantastis, namun juga bertanggung jawab terhadap bumi.
Terima kasih Apple atas kesempatannya.