Headline

Cerita Driver Online yang Gak Ikut Demo: Fokus Cari Order Makanan Aja

Hani Nur Fajrina
Cerita Driver Online yang Gak Ikut Demo: Fokus Cari Order Makanan Aja

Uzone.id – Driver ojek online (ojol) dan taksi online menggelar demo hari ini, Selasa (20/5). Mereka yang tergabung dalam Asosiasi pengemudi ojol Garda Indonesia itu menyuarakan beberapa tuntutan terhadap pihak aplikator yang diharapkan dapat didengar pemerintah.

Diperkirakan ada sekitar 25 ribu orang yang berpartisipasi dalam demo hari ini dengan latar belakang daerah asal yang beragam. Tak hanya dari Pulau Jawa, namun juga dari Sumatra.

Meski jumlah driver ojol yang diprediksi cukup banyak, tetap ada driver-driver online yang memutuskan tidak ikut demo. Ada beberapa alasan yang cukup menarik.

“Iya, saya gak ikut dulu. Nanti diwakilkan saja sama beberapa teman-teman di komunitas,” ungkap Rafly, seorang driver dari Gojek berbasis Tangerang Selatan saat ditanya tim Uzone, Selasa (20/5).

Ia melanjutkan, “saya mau narik dulu aja hari ini, karena lagi mengejar pemasukan. Butuh biaya untuk anak mau sunat.”



Rafly sendiri masih mengenakan atribut lengkap dari Gojek, dari jaket hingga helm. Ia mengatakan memang tidak ada niat untuk melepaskan atribut.

“Tidak apa-apa, saya pakai saja,” tuturnya.

Sementara driver online lainnya yang ditemui di daerah Kebayoran, Jakarta Selatan juga mengaku masih menyalakan aplikasi agar tetap dapat order dari pengguna.

“Ini masih pagi, saya masih pakai jaket Gojek. Nanti mungkin siangan bisa saja saya lepas, karena mau solidaritas, tapi saya hari ini tidak ikut demo dulu karena masih butuh narik,” kata driver bernama Sukarto.

Tujuan Sukarto masih menerima order di hari ini adalah agar mendapatkan pesanan makanan sebanyak mungkin.



“Kalau pesanan makanan itu lumayan banget. Pengguna ‘kan pasti butuh makan, dan banyak pesanan makanan setiap jam. Selama saya rajin nerima order dan mau ambil ordernya, lumayan banget untuk nambah uang masuk. Hari ini fokus itu dulu,” katanya.

Ada juga driver GrabFood yang mengantar pesanan makanan di daerah Mampang, Jakarta Selatan mengaku ia tidak ikut demo, namun tetap menunjukkan solidaritas dengan tidak memakai atribut Grab.

"Maaf ya, saya gak ikut demo, makanya ini sebagai rasa hormat saya ke teman-teman yang demo, saya tidak pakai atribut," kata driver yang tidak mau disebut namanya.

Demo ojol yang digelar hari ini akan menyuarakan beberapa tuntutan. Melalui Asosiasi Garda Indonesia, mereka mendesak Komisi V DPR RI untuk menggelar Rapat dengar Pendapat (RDP) gabungan yang melibatkan Kementerian Perhubungan, asosiasi pengemudi, dan pihak aplikator.



Kemudian mereka juga akan meminta Presiden Prabowo Subianto dan Menhub Dudy Purwagandhi memberikan sanksi kepada perusahaan aplikasi yang melanggar regulasi Permenhub PM No 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP No 1001 Tahun 2022.

Tak lupa mereka juga menyoroti potongan dari pihak aplikator maksimal 10 persen saja, lalu menuntut revisi terhadap tarif penumpang dan beberapa program seperti ‘aceng’, ‘hemat’, ‘prioritas’ yang dianggap merugikan driver.

Terakhir, mereka menuntut tarif layanan makanan dan pengiriman barang ditetapkan secara adil dan melibatkan diskusi bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).