Digilife

Browser Buatan OpenAI Bakal Meluncur, Google Harus Waspada?

Vina Insyani
Browser Buatan OpenAI Bakal Meluncur, Google Harus Waspada?

Uzone.idBrowser bikinan OpenAI sudah hampir dirilis, nih. Saingan Google yang satu ini kabarnya akan meluncur tak lama lagi. Hal ini disampaikan oleh salah satu orang dalam perusahaan.

Menurut orang dalam tersebut, browser bertenaga AI ini akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang dengan tujuan untuk mencari konsumen baru dan mengubah cara pengguna dalam menggunakan AI.

Belum ada bocoran soal aplikasi ini, belum diketahui juga apakah nantinya browser ini hanya akan tersedia melalui situs atau akan hadir sebagai aplikasi terpisah. 

Kabarnya, browser OpenAI ini dirancang untuk menjaga interaksi pengguna di antarmuka chatting seperti halnya ChatGPT, bukannya harus mengklik ke situs web.




Obsesi OpenAI untuk meluncurkan browser ini sudah direncanakan semenjak tahun 2024 lalu. Selain untuk menambah jumlah pengguna dan memperluas bisnis, kehadiran browser ini juga secara tak langsung menjadi ancaman untuk dominasi Google Chrome dan Bing.

Apalagi jika nantinya browser ini diadopsi oleh 500 juta pengguna aktif mingguan ChatGPT, secara langsung OpenAI bisa memberikan tekanan pada Google. 

Chrome sendiri adalah pilar penting dari bisnis iklan induk Google dimana mereka berkontribusi hampir tiga perempat dari pendapatan mereka. Pasalnya, Chrome sering menyediakan informasi pengguna untuk membantu Alphabet menargetkan iklan dengan lebih efektif dan menguntungkan.

Tak hanya itu, hal ini juga memberikan benefit untuk Google untuk mengarahkan lalu lintas pencarian ke mesinnya sendiri secara default.




Sampai saat ini, OpenAI menolak berkomentar soal peluncuran browser mereka. Sumber-sumber yang membicarakan hal ini juga enggan mengungkap identitas mereka dan menolak memberikan informasi lebih.

Setelah kesuksesan awal dengan merilis ChatGPT, OpenAI menghadapi persaingan ketat dari para pesaingnya, termasuk Google dan perusahaan rintisan Anthropic, dengan adanya browser AI ini, sepertinya OpenAI sedang melakukan ‘balas dendam’ dan mencoba untuk balik menyaingi Google.