Automotive

Bedah Mesin Suzuki Fronx, Pakai Dual Jet dan Hybrid SHVS

Bagja Pratama
Bedah Mesin Suzuki Fronx, Pakai Dual Jet dan Hybrid SHVS

Uzone.id - Masuk segmen SUV kompak, Suzuki Fronx mengusubg mesin dengan kapasitas mainstream di Indonesia. Namun, ada dua jenis mesin yang berbeda, salah satunya hybrid SHVS.

Suzuki menawarkan dua pilihan mesin untuk Fronx. Khusus untuk tipe terendah GL, Suzuki Fronx menggunakan mesin berkode K15B 1.500 cc dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. 



Kemudian untuk tipe GX dan SGX hadir dengan mesin K15C 1.500 cc mild hybrid dengan pilihan transmisi otomatis 6 percepatan (6AT).

Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal hingga 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm / 4.400 rpm. 

Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.


Dengan kapasitas yang sama, terlihat kalau mesin K15B lebih mengedepankan performa dan durabilitas yang sudah terkenal, karena sudah digunakan Suzuki Ertiga, XL7, Jimny sampai Carry.

Sementara kalau mau irit-iritan BBM, ada mesin K15C yang punya tenaga dan torsi sedikit lebih rendah, namun sistem pengabutan BBM sudah pakai Dual Jet injektor.

Selain itu, ada teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang membantu tenaga saat berakselarasi, sehingga mengurangi kerja mesin ya g berefek pada konsumsi BBM makin irit.

Teknologi ini menggabungkan mesin pembakaran internal dengan sistem Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai Lithium-ion.

ISG berfungsi sebagai starter dan generator sekaligus. Ketika mesin menyala, ISG membantu memutar mesin untuk memulai proses pembakaran. 

Saat mobil melambat atau mengerem, ISG berfungsi sebagai generator, mengubah energi kinetik menjadi energi listrik dan mengisi baterai Lithium-ion. 

Kemudian, baterai ini menyimpan energi listrik yang dihasilkan ISG. Energi ini kemudian digunakan untuk membantu mesin saat akselerasi, memberikan dukungan tenaga tambahan, dan bahkan untuk menjalankan beberapa komponen elektrik, seperti lampu, AC, dan sistem informasi. 

Dan terakhir, ada Engine Auto Stop yang bekerja saat mobil berhenti dan tidak melakukan akselerasi, mesin akan mati secara otomatis, tetapi sistem kelistrikan tetap menyala. 



Ketika pengemudi ingin melanjutkan perjalanan, ISG akan membantu menyalakan mesin lagi, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar dalam keadaan berhenti. 

Mesin K15C ini baru dipakai Grand Vitara di Indonesia. Namin, karena secara bobot Fronx lebih ringan dari Grand Vitara, maka bukan tidak mungkin juga berefek pada akselarasi dan konsumsi BBM.