Baterai Chery Super Hybrid Direndam 48 Jam Air Laut, Masih Nyala?

Uzone.id - Chery mencoba menjawab pertanyaan publik soal durabilitas baterai super hybridnya yang disebut CSH, dengan direndam air laut selama 48 jam. Kira-kira selesai pengetesan apakah baterainya masih berfungsi?
Langkah berani PT Chery Sales Indonesia (CSI) ini diberi tajuk Extreme Challenge - Chery Battery Test yang berlangsung di PIK 2, Jakarta Utara.
Baterai tersebut diuji selama 48 jam penuh mulai Selasa (17/6) hingga Kamis (19/6) nanti. Pengujian ini disebut menyusul keberhasilan serangkaian tantangan ekstrim seperti uji spiral rollovers, dual-vehicle collisions, dan tantangan 48 jam uji tekanan tumpukan 7 mobil.
Budi Darmawan selaku Sales Director PT CSI menyebutkan tes ini dilakukan guna menjawab kekhawatiran masyarakat mengenai ketahanan air pada baterai mobil.
Menurutnya, meskipun sudah banyak edukasi yang dilakukan oleh pihaknya, namun kekhawatiran akan ketahanan air masih terus ada di benak konsumen.
"Banyak kekhawatiran masyarakat walau sudah berkali-kali rajin edukasi. Khawatir bahwa baterai ini kuat enggak sih? Direndam dan kita bikin lebih ekstrem, air asin," ujar Budi di Jakarta, Selasa (17/6).

Menurut Budi, meskipun hanya baterainya yang direndam, menurutnya hal ini sudah dalam kondisi nyata. Mengingat tidak mungkin untuk merendam mobil secara utuh pada air asin hingga 2 hari.
"Setelah 48 jam baterai diangkat kita pasang ke mobil dan kita jalankan. Kalau yang rendam baru di kita, tapi kalau kita sendiri di pabrikan sudah pernah melakukan," ungkapnya.
Budi sendiri mengaku belum mengetahui bagaimana hasil tes rendam baterai selama 48 jam menggunakan air asin. Namun dirinya percaya diri akan ketahanan dari produk yang dijualnya.
Perlu diketahui, baterai CSH ini merupakan komponen yang dipakai oleh Chery Tiggo 8 PHEV yang menjadi senjata baru merek China tersebut di Indonesia.
Chery TIGGO 8 CSH menggunakan baterai jenisLithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh yang telah mengantongi sertifikasi IP68 Waterproof. Dengan mengantongi sertifikasi ini membuktikan ketahanannya terhadap air dan debu, serta mampu beroperasi normal dalam rentang suhu ekstrem dari -35°C hingga 60°C.
Struktur pelindung baterai inovatif berkonsep Chainmail Battery Safety Structure juga dirancang dengan 14 titik penahan (Safety Anchor Points), mampu meningkatkan kekuatan sasis sebesar 7% dan menahan tekanan ekstrusi hingga 200 KN.
Struktur tersebut juga terdiri dari lapisan proteksi berlapis, diantaranya 10 lapis di bagian bawah, 15 lapis di samping, dan 16 lapis insulasi termal. Ketangguhan ini telah dibuktikan melalui serangkaian pengujian ekstrem, seperti uji intrusi pada kecepatan 55 km/jam dengan penetrasi 55 mm, uji rendam air selama 72 jam, uji jatuh dari ketinggian 4,9 meter, hingga uji semprotan garam netral selama 720 jam.