Baru Sebulan Rilis, Transaksi QRIS Tap Tembus 42,9 Juta

Uzone.id – QRIS Tap merupakan cara baru masyarakat Indonesia dalam proses bertransaksi. Berbeda dengan QRIS biasa, transaksi menggunakan QRIS Tap dapat dilakukan dengan lebih sederhana lagi. 

Sistem pembayaran cashless ini berbasis NFC (Near Field Communication). Jadi, pengguna hanya perlu mendekatkan atau menempel smartphone—yang tentunya mendukung NFC—ke alat QRIS Tap yang tersedia.

Sejak diluncurkan pada 14 Maret 2025 hingga tanggal 16 April 2025 kemarin, jumlah pengguna QRIS Tap telah mencatatkan 20,8 juta pengguna. Baru satu bulan dirilis, volume transaksi QRIS Tap telah mencapai 42,9 juta dengan nominal sebesar Rp3,24 miliar. 

Data dari Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan sebanyak 1,44 juta merchant sudah menggunakan QRIS Tap. Ke depannya, BI berkomitmen untuk terus melebarkan layanan QRIS Tap dengan memperluas merchant di seluruh moda transportasi umum, termasuk Damri, MRT, LRT hingga KRL. 

Sejauh ini, pengguna QRIS Tap belum merata. QRIS Tap hanya dapat digunakan di beberapa lokasi, termasuk Stasiun MRT Bundaran HI dan Stasiun MRT Lebak Bulus. Untuk moda transportasi Transjakarta hanya terbatas pada Royaltrans.

Sedangkan untuk busa DAMRI terbatas pada JR Connexion Jabodetabek. Selain itu, QRIS Tap juga dapat digunakan di merchant parkir, serta rumah sakit di antaranya RSUD Tarakan, RSCM Kencana, dan RSPAD Gatot Subroto Paviliun Kartika.

Namun, sampai saat ini QRIS Tap juga belum dapat digunakan oleh pengguna iPhone. Hanya pengguna ponsel Android yang mendukung NFC saja yang baru bisa merasakan kemudahan dari QRIS Tap. Sebelumnya, perwakilan BI mengungkapkan bahwa memerlukan waktu untuk pembukaan akses oleh Apple.

“Apple ini punya kebijakan, mereka tidak langsung membuka akses yang sifatnya memfasilitasi sistem pembayaran. Tidak mungkin kalau tanpa diskusi atau persetujuan dari mereka,” jelas Dicky Kartikoyono, Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, (17/3/25).