Banyak Pengguna di Bawah Umur, YouTube Pakai AI untuk Deteksi Usia

Uzone.id — YouTube
semakin memperketat platform mereka untuk pengguna anak-anak setelah mendapat
ultimatum dari Australia terkait pembatasan usia di platformnya. Dalam
pembaruan terbaru, YouTube disebut mulai menguji sistem pendeteksi usia secara
otomatis menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Nantinya, AI ini akan menganalisis perilaku pengguna seperti
histori video yang ditonton, jenis video yang dicari, kategori tontonan, dan
usia akun untuk memperkirakan apakah mereka berada di bawah akun remaja.
Jika sistem mendeteksi akun tersebut berpotensi milik akan-anak, YouTube secara otomatis akan menonaktifkan iklan yang dipersonalisasi, mengaktifkan fitur kesejahteraan digital, dan menerapkan perlindungan tambahan lainnya.
Langkah ini diambil guna memperkuat perlindungan bagi remaja
di platformnya. Dalam keterangan resminya, dikutip dari Engadget, Kamis,
(31/07), YouTube akan menerapkan sistem ini pada sebagian kecil pengguna di
Amerika Serikat dalam beberapa minggu ke depan.
Sayangnya karena ini masih di tahap uji coba, sistem ini
belum akan diperluas ke negara lain.
Meski ini terlihat menjanjikan, hal ini masih punya tantangan soal akurasi. YouTube pun sadar kalau sistem ini berpotensi melakukan kesalahan dalam mendeteksi usia.
Untuk menangani hal ini, jika nantinya AI salah
memperkirakan usia pengguna—misalnya mengira pengguna dewasa sebagai
anak-anak—pengguna mendapat opsi untuk verifikasi usia sendiri menggunakan
kartu identitas resmi atau kartu kredit.
Langkah YouTube ini bukan satu-satunya di industri. Meta,
perusahaan induk Facebook, Instagram, dan Messenger, juga menerapkan teknologi
serupa sejak awal tahun ini.
Bedanya, jika AI Meta salah menebak usia pengguna, mereka
cukup mengubah pengaturannya secara manual, tanpa proses verifikasi tambahan.
YouTube berharap dengan sistem ini bisa mendeteksi lebih
akurat pengguna anak-anak dan memberikan perlindungan yang sesuai, bahkan jika
mereka tidak jujur saat mendaftar akun.