Headline

Bangga! 2 Perempuan Indonesia Jadi Pemenang Swift Student Challenge Apple

Hani Nur Fajrina
Bangga! 2 Perempuan Indonesia Jadi Pemenang Swift Student Challenge Apple

Cupertino, Amerika Serikat, Uzone.id – Dalam hitungan jam, Apple akan segera menggelar WWDC 2025, acara developer terbesar mereka yang selalu dinanti. Sebelum mengumumkan teknologi terbaru, WWDC juga menjadi momen spesial untuk merayakan keberhasilan para pelajar peserta Swift Student Challenge dari seluruh dunia.

Apple secara rutin mengadakan sesi khusus untuk mengenalkan dan mengapresiasi karya para pemenang, sekaligus memberi mereka ruang berbagi pengalaman dan belajar lebih dalam soal pengembangan aplikasi melalui rangkaian acara WWDC.

Swift Student Challenge di tahun ini berhasil menampung 350 aplikasi yang didaftarkan dari peserta seluruh dunia. Setelah proses beberapa lama, terpilih 50 Distinguished Winner dari berbagai negara, di mana dua di antaranya berasal dari Indonesia.

Mereka adalah Sherly Phangestu dan Indri Ramadhanti.





Sebagai Distinguished Winner, mereka mendapatkan hadiah berupa satu tahun membership Apple Developer Program, voucher gratis mengikuti ujian sertifikasi ‘App Development with Swift’, sertifikat khusus dari Apple, AirPods Max, dan diundang langsung ke markas besar Apple di Cupertino, Amerika Serikat selama tiga hari.

Dari dua Distinguished Winner Indonesia, Sherly berkesempatan untuk memperkenalkan aplikasi buatannya yang di depan CEO Apple, Tim Cook.

Sherly saat memperkenalkan aplikasi Plant Heroes di depan Tim Cook. (Foto: Uzone.id)
Sherly saat memperkenalkan aplikasi Plant Heroes di depan Tim Cook. (Foto: Uzone.id)

Berusia 22 tahun, Sherly membuat aplikasi bernama “Plant Heroes”. Aplikasi ini berfokus pada edukasi anak-anak tentang proses pertumbuhan tanaman dan mengaitkannya dengan proses pertumbuhan manusia.

Dengan desain visual yang ceria, permainan interaktif, dan cerita edukatif, Plant Heroes mengajak anak-anak untuk belajar tentang siklus hidup, perawatan diri, dan pentingnya menjaga lingkungan dengan cara yang menyenangkan.

“Saat sekolah, aku belajar plant hormones terasa begitu susah karena harus membaca buku yang sangat tebal. Berangkat dari masalah itu, aku coba berpikir bagaimana kalau ada aplikasi yang bisa belajar plant hormones dengan cara main game agar bisa interaktif,” tutur Sherly saat berbincang dengan Uzone di Apple Park, Cupertino, AS, Minggu (8/6).

Ia mengaku, sejak bergabung di Apple Developer Academy yang berlokasi di BSD, Tangerang Selatan, ia semakin serius mengembangkan Plant Heroes, sampai akhirnya ia memberanikan diri mendaftar di kompetisi Swift Student Challenge.





Saat ia menceritakan pengalamannya di depan Tim Cook, sang CEO langsung teringat bahwa dirinya pernah berkunjung ke Apple Developer Academy di BSD beberapa waktu lalu.

“Kami memulai Apple Developer Academy di Indonesia untuk mendukung dan memberdayakan komunitas developer berbakat yang terus berkembang di seluruh negeri. Dengan empat akademi yang sudah berjalan dan satu lagi segera dibuka, sangat menggembirakan melihat para alumni seperti Sherly menggunakan kreativitas mereka untuk melakukan hal-hal luar biasa,” ujar Cook dalam pernyataannya yang diterima Uzone.

Ia melanjutkan, “saya selalu terinspirasi oleh berbagai cara teknologi mampu mentransformasi pengalaman belajar, dan Plant Heroes melakukan hal itu melalui aplikasi yang menarik dan mudah diakses, yang menghidupkan dunia botani dengan cara yang benar-benar baru. Merupakan pengalaman yang luar biasa bisa bertemu Sherly, dan saya tak sabar melihat karya hebatnya selanjutnya."





Kemudian, dari Indri, perempuan usia 24 tahun ini membuat aplikasi playground yang diberi nama “Memoire”. Sesuai namanya, aplikasi Memoire terinspirasi dari pengalaman peribadinya bersama sang nenek yang ingatannya mulai berkurang.

Aplikasi playground ini dirancang untuk melatih kemampuan otak dalam menyimpan dan mengingat momen-momen penting dalam hidup. Dengan pendekatan empati yang berakar pada hubungan kekeluargaan, Memoire memungkinkan pengguna untuk menyimpan cerita, foto, suara, dan kenangan dalam bentuk digital yang mudah diakses kembali.

Fitur-fitur interaktif Memoire, seperti kuis memori dan latihan visual diharapkan Indri dapat menjadi teman sehari-hari dalam menjaga hubungan emosional antargenerasi.

“Saya ingin membantu orang-orang, terutama para lansia, untuk tetap merasa dekat dengan masa lalu mereka, agar kenangan indah tidak hilang begitu saja,” kata Indri.

Selamat untuk Sherly dan Indri!