Badai PHK Terus Menerpa Google, Divisi Android dan Chrome Terdampak

Uzone.id – Tahun 2025 masih menjadi tahun yang cukup kelam untuk Google. Setelah melakukan PHK di bulan Maret lalu, Google kembali memangkas karyawan mereka di awal April ini.
Menurut The Information, dikutip Senin, (14/04), Google memberhentikan ratusan karyawan di beberapa divisi platform dan perangkatnya. Kabar ini muncul dari orang dalam yang secara langsung tahu tentang situasi tersebut.
Beberapa divisi yang terdampak dari putaran PHK ini adalah divisi Android, ponsel Pixel, dan Chrome. Salah satu perwakilan dari Google mengatakan kalau ini merupakan bagian dari rencana mereka untuk merampingkan karyawan pasca menyatukan beberapa divisi.
“Setelah menggabungkan tim platform dan perangkat tahun lalu, kami fokus untuk menjadi lebih cekatan dan beroperasi lebih efektif. Hal ini termasuk melakukan beberapa pengurangan pekerjaan sebagai tambahan dari program resign sukarela yang kami tawarkan di bulan Januari kemarin,” kata juru bicara Google dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Google sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini, begitupun dengan jumlah pasti karyawan yang terdampak putaran PHK ini.
Pada Maret lalu, Google disebut melakukan pemangkasan di divisi operasional dan cloud sebagai bagian dari re-organisasi internal. Sebagian besar PHK ini berdampak pada staf pendukung operasi di unit cloud.
Tak hanya itu, mereka juga menawarkan program resign mandiri ini ke pekerja full-time di Amerika Serikat yang berada di divisi People Operations, divisi HR (Human Relations).
Bagi karyawan HR yang ingin ikut program ini, Google menawarkan pesangon sebesar 14 minggu gaji dan satu minggu tambahan untuk setiap satu tahun masa kerja. Benefit ini berlaku untuk karyawan level 4 dan juga 5 atau karyawan menengah hingga level senior.
Selain memperluas program ‘voluntary exit’ ke divisi lain, Google juga kabarnya melakukan pemangkasan di unit cloud-nya, sebagian besar PHK ini berdampak pada staf pendukung operasi.
Selain meminta resign dan memangkas jumlah karyawan, Google juga turut memindahkan beberapa jabatan ke negara lain. Pemangkasan di Google sendiri menjadi agenda tahunan bagi perusahaan dan Google menyebut bahwa reorganisasi adalah bagian dari proses bisnis yang normal.