Apple Ketahuan Timbun Stok iPhone dari China, Antisipasi Harga Naik?

Uzone.id — Apple dikabarkan telah menerbangkan lima pesawat kargo berisi perangkat-perangkat seperti iPhone dari India dan China ke Amerika Serikat sebagai ‘jaga-jaga’ akan kenaikan tarif Trump yang berlaku pada 5 April 2025.
Dari laporan Times of India, Rabu, (09/04), pengiriman 5 pesawat kargo ini dilakukan pada akhir Maret 2025, beberapa hari sebelum Trump mengumumkan kenaikan tarif ini di AS.
Ini artinya, gudang-gudang Apple di AS sekarang memiliki persediaan produk untuk beberapa bulan tanpa harus membayar tarif lebih tinggi.
"Cadangan yang tiba dengan bea masuk yang lebih rendah ini untuk sementara waktu akan melindungi Apple dari harga yang lebih tinggi untuk pengiriman baru di bawah tarif pajak yang direvisi," kata seorang sumber, dikutip dari PCMag.
Langkah ini dapat membantu Apple menghindari kenaikan harga secara langsung, dimana sebelumnya iPhone diprediksi mengalami kenaikan harga di AS akibat penerapan tarif impor baru Donald Trump.
Menurut analis Rssenblatt Securities, iPhone bisa menyentuh harga sebesar USD2.300 atau Rp38 juta per unit akibat dari kebijakan ini, naik 40 persen dari harga termahal saat ini yaitu iPhone 16 Pro Max dengan harga USD1.599 atau Rp27 juta.
Saat ini, sebagian besar produk Apple diproduksi di China, Vietnam, dan India, dan mulai 9 April, barang-barang yang masuk dari negara-negara ini akan dikenakan tarif masing-masing 54 persen, 46 persen, dan 26 persen dengan tarif timbal balik China adalah 34 persen.
Tak hanya menimbun iPhone, Apple juga disebut-sebut sedang mempertimbangkan perluasan perakitan iPhone di Brasil untuk menyiasati tarif AS ini.
Kabar ini didapat dari orang dalam yang mengetahui rencana ini dan disampaikan ke salah satu media Brazil, Exame. Rencananya, Apple akan memperluas kapasitas dan fasilitas produksinya di negara tersebut pasca keputusan tarif impor Donald Trump