Digilife

Apa Itu Aplikasi Worldcoin yang Bikin Geger Warga Bekasi?

Vina Insyani
Apa Itu Aplikasi Worldcoin yang Bikin Geger Warga Bekasi?

Uzone.id — Belakangan muncul sebuah aplikasi atau layanan bernama World ID atau Worldcoin yang banyak didatangi warga karena diiming-imingi uang kripto sebanyak ratusan ribu.

Layanan ini mulai ramai dimana netizen membagikan kalau banyak orang mengantri untuk mendaftar di spot World App yang hadir di Bekasi dengan cara men-scan iris mata. Kemudian, mereka akan mendapatkan uang kripto yang bisa ditukar menjadi uang.



Bagi yang belum tahu, World ID app atau Worldcoin berada di bawah naungan Tools for Humanity, perusahaan yang didirikan oleh CEO OpenAI, Sam Altman dan rekannya, Alex Blania pada tahun 2019 lalu.



Tools for Humanity melalui layanannya World Coin atau World App ini resmi hadir di Indonesia pada Februari 2025 dengan membawa produk verifikasi diri bernama World.

World menghadirkan sebuah alat bernama Orbs untuk melakukan verifikasi apakah seseorang merupakan manusia atau bot. Verifikasi menggunakan Orbs ini hanya membutuhkan iris mata pengguna.


Adrian Ludwig, Chief Technology Officer dari Tools for Humanity mengatakan bahwa saat teknologi AI semakin canggih, terdapat beberapa tantangan dan ancaman seperti Deepfake, pemalsuan identitas hingga identitas ganda.

“Oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah cara untuk membuktikan identitas kita yang asli tanpa harus mengorbankan privasi. Dari situlah World hadir. Agar kegiatan online kita benar-benar aman, World menawarkan cara untuk melakukan verifikasi bahwa kita benar-benar manusia, sebuah proof of humaneness,” ujarnya dalam peluncuran World, Selasa, (11/02).



Singkatnya, perangkat Orbs milik World akan melakukan verifikasi proof of humaneness melalui scan iris mata, lalu mengirimkan backup data verifikasi ke akun backup yang tertaut lalu menghapus history dalam sistem sehingga tak ada data yang tersimpan di alat tersebut.

Hal ini diklaim bisa mencegah penggunaan identitas ganda dan pemalsuan identitas diri oleh pihak orang lain melalui teknologi AI yang saat ini ramai terjadi. Salah satu yang ditekankan oleh Tools For Humanity ini adalah keamanan privasi para pengguna ketika melakukan verifikasi identitas.

Meskipun menggunakan iris mata, pihak Tools for Humanity mengklaim bahwa sistem dari World ini tidak menyimpan data iris mata, maupun foto dari penggunanya dan akan langsung menghapus data mereka dari sistem setelah verifikasi selesai.

Verifikasi menggunakan iris mata dari Tools for Humanity ini banyak disorot oleh beberapa negara. Salah satunya oleh Spanyol, dimana negara ini menghentikan layanan verifikasi World ID setelah masuk pertama kali pada tahun 2023.