Startup

Alibaba Cloud Kucurkan Hampir Rp1 Triliun, Indonesia Kebagian?

Vina Insyani
Alibaba Cloud Kucurkan  Hampir Rp1 Triliun, Indonesia  Kebagian?

Uzone.id Perusahaan teknologi asal China, Alibaba Cloud baru-baru ini mengumumkan komitmen mereka untuk melakukan investasi untuk memperkuat ekosistem dan mempercepat inovasi berbasis AI.

Rencananya, Alibaba Cloud akan mengucurkan lebih dari USD60 juta atau sekitar Rp972 miliar ke beberapa mitranya di beberapa negara, termasuk di Indonesia.

Dalam keterangannya, komitmen ini bertujuan untuk membantu mitra memperluas basis pelanggan, meningkatkan keahlian teknis, serta mempercepat adopsi solusi cloud dan AI.

“Mitra kami adalah katalisator kesuksesan pelanggan, dan investasi besar ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami terhadap model pertumbuhan bersama,” kata Raymond Ma, Vice President of Global Partners & Alliances, Alibaba Cloud Intelligence dalam keterangan resminya.




Melalui investasi tersebut, mitra akan dibekali sumber daya canggih, insentif khusus, serta akses langsung ke teknologi AI Alibaba seperti Large Language Model (LLM) Qwen.

Dua perusahaan teknologi asal Indonesia yaitu Bespin Global Indonesia dan Electrum Cloud juga turut mendapat cipratan dana dari putaran investasi Alibaba Cloud kali ini.

Bespin Global Indonesia sendiri merupakan penyedia layanan terkelola cloud dengan keahlian mendalam dalam manajemen cloud. Perusahaan ini telah menjalin kemitraan strategis dengan Alibaba Cloud sebagai mitra resmi Managed Service Provider (MSP) di Indonesia. 




Kemitraan ini bertujuan untuk menghadirkan solusi yang benar-benar aman, scalable, dan hemat biaya sehingga perusahaan bisa berinovasi lebih cepat, beroperasi lebih efisien, dan tumbuh secara berkelanjutan di era AI.

Sementara itu, Electric Cloud adalah perusahaan anggota CloudMile Group di Indonesia. Perusahaan teknologi ini mendukung percepatan transformasi digital bagi pelaku usaha melalui pemanfaatan teknologi cloud dan AI.

Dengan bermitra dengan Alibaba Cloud, mereka akan menghadirkan solusi AI yang disesuaikan, dukungan teknis, serta layanan konsultasi strategis bagi bisnis. Kemitraan ini juga akan berfokus pada pengembangan talenta AI dan pemberdayaan komunitas developer di Indonesia.

Beberapa perusahaan teknologi lainnya yang juga mendapat kucuran dana ini antara lain adalah Dify, platform pengembangan aplikasi agentic AI terkemuka dari Singapura. Kemudian, Squirro yang merupakan penyedia solusi AI generatif siap pakai untuk kebutuhan enterprise dari Swiss.

Ada juga perusahaan AI lainnya seperti PingCAP, kemudian perusahaan internasional Atos, Crayon Group, dan DXC Technology.