9,1 Juta Unit Mobil Listrik Terjual di Dunia Semester Pertama 2025

Uzone.id - Mobil listrik mulai merangsek ke industri otomotif dunia. Meski sebagian besar masih diragukan, namun penyerapan pasar terhadap mobil tanpa bensin ini terus meningkat.
Semester pertama 2025 jumlah penjualan kendaraan listrik di dunia sudah sebanyak 9,1 juta unit. Besaran itu naik 28 persen dibandingkan peiode yang sama tahun 2024.
Kenaikan penjualan tersebut mayoritas didorong oleh kehadiran merek-merek China yang mendominasi separuh dari penjualan mobil listrik dunia.
Pasar mobil listrik di Eropa juga banyak diklaim tumbuh secara signifikan, namun pertumbuhan yang ada di wilayah Amerika bagian Utara yang justru melemah.
Hasil temuan dari sebuah lembaga riset Rho Motion yang bermarkas di London, Inggris, itu menyebutkan juga bahwa dominasi produk asal Cina tak bisa dihindari lagi mengingat volume dari barisan pabrikan di sana meningkat drastis.
Catatan dari laman Rho Motion itu menunjukkan, semester pertama 2025 telah dilansir 5,5 juta unit kendaraan listrik asal Negeri Tirai Bambu itu.
Naik 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini target penjualan mobil baru tahun ini sebanyak 32,9 juta unit.
Di wilayah Eropa, pada semester pertama 2025 sebanyak dua juta unit terjual kendaraan non fosil, tumbuh 26 persen. Sebagai gambaran komposisi pasarnya; 26 persen berspesifikasi Battery Electric Vehcle (BEV), untuk Plug-in Hybrid di besarannya 27 persen.
Spanyol adalah negara di Eropa yang paling tinggi serapan pasar kendaraan non fosil, 85 persen peningkatan penjualan mobil listriknya.
Jerman dan Inggris masing-masing mencatatkan porsi 40 dan 32 persen. Disusul Prancis yang porsinya di kisaran 13 persen.
Wilayah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko secara gabungan hanya mencatatkan porsi 3 persen di semester satu tahun ini.
Walaupun Meksiko masih menunjukkan membesarnya porsi penjualan kendaraan listrik sampai 20 persen. Di Negara Paman Sam sendiri porsinya hanya 6 persen, Kanada serapan pasarnya 23 persen.
Untuk pasar di Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami penurunan lagi pertumbuhan penjualan kendaraan listrik di paruh kedua tahun ini karena Pemerintahan Donald Trump sudah menggulirkan rencana kebijakan pengurangan pajak mobil non fosil yang efektif berlaku bulan September nanti.