Headline

5 Hal yang Bikin Mudik Tetap Asik Pakai CR-V Hybrid

Trisno Heriyanto
5 Hal yang Bikin Mudik Tetap Asik Pakai CR-V Hybrid

Uzone.id - Mudik selalu jadi momen spesial. Tapi seperti biasa, perjalanan menuju kampung halaman nggak selalu mulus—entah itu macet, jalanan rusak, atau tanjakan yang bikin mesin mobil ngos-ngosan. 

Tahun ini, kami memutuskan mudik ke Garut lewat jalur Kamojang, jalur yang terkenal penuh tanjakan curam, tikungan tajam, dan jauh lebih menantang dari jalur biasa. Mobil yang kami bawa? Honda CR-V RS e:HEV, versi hybrid terbaru dari CR-V yang ternyata jadi partner ideal buat perjalanan panjang seperti ini.





Berikut lima hal yang bikin mudik kali ini tetap asik dan bahkan lebih menyenangkan dari tahun-tahun sebelumnya:

1. Performa Mesin Hybrid yang Tangguh di Jalur Tanjakan

kami sengaja pilih rute Kamojang yang menantang untuk ngetes seberapa kuat sistem hybrid CR-V RS ini. Jalanan sempit, tanjakan panjang, hingga momen stop-and-go jadi tantangan nyata buat kendaraan konvensional. Tapi di CR-V Hybrid, semuanya terasa ringan. Motor listriknya langsung kasih torsi instan tanpa jeda. 





Mesin 2.0L Atkinson cycle yang dikombinasikan dengan motor listrik bertenaga 184 PS dan torsi 335 Nm ini bisa dibilang sangat cukup untuk menghadapi tanjakan panjang dan menikung tanpa kehilangan tenaga.

Perpindahan dari motor listrik ke mesin bensin juga nyaris nggak terasa. Nggak ada suara ‘menggerung’ atau gejala keteteran seperti mobil-mobil lain yang biasa kami bawa mudik.

2. Kabin Senyap dan Nyaman Bikin Nggak Cepat Capek

Satu hal yang bikin CR-V Hybrid unggul banget untuk perjalanan jauh adalah kualitas kabinnya. Begitu masuk, langsung terasa kalau mobil ini punya posisi duduk yang sangat nyaman secara ergonomis.





Tidak terlalu tinggi seperti SUV lain, tapi tetap punya visibilitas yang luas. Pengaturan jok elektrik memudahkan kami buat cari posisi ternyaman, dan kabin belakang juga terasa lapang banget meskipun perjalanan ini hanya berdua sama istri.

Karena pakai sistem hybrid, suara mesin hampir tidak terdengar, terutama saat jalan pelan atau menuruni bukit. Ini bikin perjalanan terasa lebih tenang, lebih fokus, dan tentu saja... lebih asik.

3. Suspensi Stabil dan Ukuran Ban yang Pas Buat Segala Medan

Suspensi jadi salah satu penentu kenyamanan saat mudik, apalagi kalau lewat jalan yang kombinasi antara aspal mulus, rusak, hingga turunan tajam. CR-V Hybrid pakai suspensi depan MacPherson Strut dan belakang Multi-Link.





Karakternya memang sedikit lebih firm dibanding generasi sebelumnya, tapi ini justru yang bikin mobil lebih stabil di kecepatan tinggi dan saat menikung tajam.

Apalagi ban-nya sudah pakai ukuran 235/55 R19—profil yang cukup tebal untuk meredam jalanan tidak rata, tapi tetap tampil gagah dan menambah kestabilan. Pas banget buat jalur seperti Kamojang.

4. Fitur Honda Sensing yang Bikin Nyetir Lebih Rileks

Biasanya mudik itu identik dengan nyetir tegang, apalagi kalau melewati jalur pegunungan. Tapi di CR-V Hybrid, ada paket fitur keselamatan aktif Honda Sensing yang bikin kami bisa nyetir lebih santai.

Beberapa momen saat fitur-fitur ini terasa sangat membantu:

  • Adaptive Cruise Control sangat berguna di tol ketika lalu lintas padat—tinggal set kecepatan, mobil jaga jarak sendiri dan bahkan bisa berhenti total saat macet.

  • Lane Keeping Assist terasa saat lelah dan mulai kurang fokus, terutama saat melewati kelokan di Kamojang. Setir ngasih koreksi halus supaya tetap di jalur.

  • Collision Mitigation Braking System sempat aktif saat sebuah motor motong jalan mendadak waktu kami masuk daerah pasar tumpah. Sistem ini bantu pengereman otomatis tanpa kami panik.

  • Dan jangan lupa fitur Auto High Beam, yang sangat berguna saat masuk daerah gelap atau minim lampu penerangan di jalur pegunungan.

Semua fitur ini nggak menggantikan peran pengemudi, tapi membantu banget untuk jaga kewaspadaan dan mengurangi risiko.



5. Konsumsi BBM yang Ramah di Kantong, Bahkan di Jalur Naik-Turun

Biasanya kalau bawa mobil besar, kami sudah pasrah soal konsumsi bensin yang boros saat mudik. Tapi CR-V Hybrid berhasil bikin kami terkejut. Dengan kondisi jalan naik-turun, banyak momen stop-and-go, dan beberapa tanjakan ekstrim, konsumsi rata-rata BBM yang tercatat di MID adalah sekitar 18,5 km/liter.





Angka ini jelas jauh lebih baik dibanding SUV bensin konvensional yang pernah kami pakai sebelumnya. Bahkan ketika dibawa santai di tol dengan mode ECON, angka konsumsi bisa mendekati 20 km/liter. Ini yang bikin CR-V RS e:HEV cocok buat mereka yang pengen mobil besar tapi tetap hemat bahan bakar.

Mudik tahun ini jadi pengalaman baru yang menyenangkan, bukan cuma karena rutenya yang menantang, tapi juga karena mobil yang kami pakai ternyata memberikan kombinasi ideal antara kenyamanan, tenaga, efisiensi, dan teknologi.

Honda CR-V RS e:HEV mungkin bukan mobil termurah di kelasnya, tapi jelas menawarkan value yang sepadan. Buat kalian yang mulai kepikiran ganti mobil ke sesuatu yang lebih ramah lingkungan, tapi tetap punya performa buat diajak jalan jauh dan tanjakan, mobil ini patut banget buat dipertimbangkan.