2,5 Miliar Prompt Masuk Tiap Hari, Ini Topik Paling Dicari di ChatGPT

Uzone.id — ChatGPT mengokohkan
diri sebagai salah satu chatbot AI yang tetap digandrungi di tengah banyak
pesaing yang muncul ke permukaan.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah prompt atau permintaan yang
diterima oleh chatbot AI milik OpenAI tersebut.
Menurut laporan dari OpenAI ke Axios, ChatGPT menerima 2,5
miliar prompt dari pengguna global setiap harinya. Sekitar 330 juta diantaranya
berasal dari pengguna di Amerika Serikat dan sisanya berasal dari negara-negara
lain.
Angka ini menjadi bukti betapa luasnya penggunaan produk unggulan OpenAI tersebut, bahkan membuktikan kalau ChatGPT menjadi salah satu alat digital yang paling sering digunakan oleh masyarakat global.
Sementara itu, Google sendiri tidak secara rutin merilis
data pencarian mereka. Akan tetapi, laporan terakhir mencatat bahwa Google
Search menerima lebih dari 5 triliun pencarian per tahun atau 14 miliar per
hari.
Riset independen dari NP Digital juga menunjukkan angka yang
berdekatan dimana Google menerima sekitar 13,7 miliar pencarian per harinya.
Meski masih jauh dari angka yang dibukukan oleh Google,
namun dengan pertumbuhan pesat yang dicatatkan oleh ChatGPT, tak menutup
kemungkinan kalau nantinya chatbot AI tersebut semakin mendekat dengan
popularitas Google–bahkan bisa jadi melebihi salah satu pioneer platform
pencarian tersebut.
Apalagi pada bulan Desember lalu, Sam Altman menyebut bahwa
mereka menerima lebih dari 1 miliar permintaan per harinya. Tak perlu waktu
lama, hanya dalam waktu sekitar 7-8 bulan, volume pencarian ChatGPT sudah
bertumbuh lebih dari dua kali lipat.
Lalu, prompt atau topik apa saja yang sering ditanyakan pengguna ke ChatGPT?
Dalam laporan terbaru Sensor Tower yang dibagikan awal Juli
2025 lalu, untuk periode Maret-April 2025, prompt yang related ke software
development menjadi prompt terbanyak yang dikirimkan pengguna ke
ChatGPT.
Topik seputar software development menjadi kategori prompt
teratas dengan pangsa data sebesar 29 persen. Selanjutnya, topik soal sejarah
dan masyarakat menjadi topik yang banyak diminta dengan angka 15 persen.
Selanjutnya, topik teknis soal AI dan Machine Learning juga
banyak ditanyakan oleh pengguna ke ChatGPT dengan angka 14 persen, disusul oleh
Ekonomi, Keuangan dan Pajak sebesar 13 persen.
Topik lain juga banyak ditanyakan seperti Hiburan (8
persen), Edukasi dan Akademik (7 persen, Merek dan Platform Teknologi (5
persen), Hukum (4 persen), Politik dan Pemerintahan AS (3 persen) dan
Lingkungan serta Isu Iklim (2 persen).
“Tidak lagi didominasi oleh para developer dan ahli
teknologi, masyarakat awam semakin banyak yang beralih ke ChatGPT untuk
berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan keuangan pribadi, pendidikan, hiburan,
dan lainnya,” tutur tim Sensor Tower.