Kopral Bagyo Gelar Bukber Gratis dengan Syarat Harus Baca Pancasila, Mau Ikutan? | Keepo.me

5 years ago - by

Di bulan Ramadan umat Islam di seluruh dunia diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa, yakni menahan diri untuk tidak makan dan minum sejak terbitnya matahari sampai terbenam.Selain itu, di bulan ini umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak melakukan kebaikan dan ibadah lain, karena pahala yang akan dilipatgandakan.

Maka tidak mengherankan jika banyak orang, bahkan tidak hanya muslim, berlomba-lomba untuk melakukan aksi bagi takjil gratis untuk berbuka puasa.

Dalam ajaran Islam, seseorang yang memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa akan mendapatkan ganjaran yang setara dengan ganjaran ibadah puasa.

Tidak ingin ketinggalan, aksi berbagi takjil ini juga dilakukan oleh Kopral Kepala (purn) Partika Subagyo, yang membagikan takjil dengan menu angkringan.

Tidak seperti kebanyakan orang yang membagikan takjil secara cuma-cuma, pria yang lebih akrab dikenal Kopral Bagyo ini memberlakukan syarat bagi orang-orang yang ingin hal tersebut.

www.liputan6.com

Bagi orang-orang yang ingin mendapatkan takjil tersebut, mereka harus dapat melafalkan lima butir yang terkandung dalam Pancasila. Kendati demikian, masyarakat menyambut baik niat baik Kopral Bagyo, meski dirinya memberlakukan syarat bagi masyarakat yang ingin mendapatkan takjil gratis darinya.

Tukang becak dan kuli panggul yang biasa berada di sekitar Pasar Gedhe Solo, begitu antusias menyabut Kopral Bagyo yang datang mengendarai kendaraan bermotornya.

Kendaraan bermotor dengan bak di atasnya itu direkayasa sehinggga menyerupai angkringan, atau lebih dikenal dengan hik bagi orang Solo dan sekitarnya. Dengan itu, Kopral Bagyo membawa banyak nasi kuncing, beserta lauk pauknya, seperti gorengan sampai sate usus.

Meski untuk mendapatkan menu takjil ini mereka tidak perlu mengeluarkan sejumlah uang, namun Kopral Bagyo memberlakukan syarat. Syaratnya pun bisa dibilang cukup mudah, yakni melafalkan lima sila yang terdapat dalam Pancasila.

Kegiatan bagi takjil ini terkesan begitu unik, karena diadakan di depan Kelenteng Kok Sie, yang merupakan tempat ibadah bagi penganut Konghuchu.

Gagasan untuk memberlakukan syarat melafalkan Pancasila, Kopral Bagyo menjelaskan agar masyarakat dapat mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dia juga menambahkan jika dia menitikberatkan, butir ketiga dalam Pancasila, yakni Persatuan Indonesia.

www.liputan6.com

Menurutnya, kondisi poltik di Indonesia saat ini membuat perbedaan di antara kedua pendukung masing-masing kubu tampak begitu tajam. Oleh karena itu, dengan melafalkan Pancasila, Kopral Bagyo berharap jika masyarakat bisa kembali bersatu dan hidup dalam kerukunan.

cdn-2.tstatic.net

Selain itu, Kopral Bagyo mengaku jika dia juga merasa terharu dengan antusiasme masyarakat yang menyambut baik kegiatan buka bersama ini, meski ada persyaratan yang harus dipenuhi.

Yang lebih mengharukan lagi bagi Kopral Bagyo, mereka yang ikut buka bersama, ternyata masih hafal lima sila yang terdapat Pancasila.

Salah satu penarik becak bernama Gunadi, yang turut meramaikan acara buka bersama tersebut mengaku senang dengan kegiatan buka bersama yang digagas Kopral Bagyo.

Menurutnya acara ini cukup menarik karena siapa saja yang ingin ikut buka bersama harus melafalkan Pancasila.

Dibandingkan aksi bagi takjil lainnya, aksi yang digagas Kopral Bagyo ini selain unik juga memiliki tujuan yang begitu baik. Selain juga untuk mengingat kembali butir-butir yang terdapat dalam Pancasila, kegiatan semacam ini dapat memotivasi masyarakat untuk mengamalkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Bagaimana, masih hafal Pancasila?